Penyakit Kanker di Indonesia

Penyakit Kanker di Indonesia

Kanker ialah penyakit yang sering tidak disadari, kebanyakan orang baru menyadari jika dirinya mengidap kanker Ketika penyakit tersebut sudah memasuki stadium akhir. Hal tersebut menjadikan penyakit kanker sebab dari kematian terbanyak di Indonesia setelah jantung dan stroke. Kanker yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal di dalam tubuh ialah penyakit yang tidak menular. pertumbuhan sel yang tidak normal ini akan merusak tubuh, karena sel ini penting untuk tumbuh kembang hingga mengirim nutrisi ke seluruh tubuh.

Data yang dirilis oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jumlah kasus dan kematian akibat kanker sampai tahun 2018 sebesar 18,1 juta kasus dan 9,8 juta kematian di tahun 2018. Semantara itu di Indonesia terdapat 396.914 kasus baru kanker dengan 234.511 kematian akibat kanker. Kematian akibat kanker diperkirakan akan terus meningkat hingga pada tahun 2030 dapat mencapai 13,1 kasus jika tidak segera diantisipasi mulai dari sekarang (Kompas.com).

Jenis kenker yang paling sering dialami oleh anak-anak ialah leukimia. Kanker ini disebabkan oleh fungsi sumsum tulang belakang yang terganggu sehingga pertumbuhan sel darah putih menjadi tidak normal dan tidak bekerja dengan maksimal.

Kanker yang paling sering dialami wanita ialah kanker serviks yang tumbuh di leher Rahim yang dapat dialami oleh wanita di segala usia. Kanker ini memiliki risko lebih tinggi pada wanita yang aktif melakukan hubungan seksual. Selain itu kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak di alami wanita yang disebabkan oleh perkembangan sel jaringan payudara yang berkembang tidak normal sehingga jaringan sehat lainnya terganggu.

Kanker yang sering terjadi pada pria ialah kanker paru. Kanker ini dapat dipicu pada orang yang menjadi perokok pasif dan perokok aktif. Polusi udara terus-menerus dan terpapar zak kimia juga dapat menjadi pemicu kanker paru-paru. Selain itu, kanker kolorektal juga salah satu yang paling sering terjadi pada pria. Kanker ini terjadi pada sel bagian bawah usus besar yang tersambung ke anus (rektum) atau pada usus besar (kolon).

Sumber Berita dari Indri
Diposting Oleh indri
1 tahun yang lalu
Sudah Dilihat 303 Kali